Friday, April 10, 2009

Sikap Jujur bagi Wirausahawan

Posted by Aa Umar on 1:40 AM with 13 comments
Kejujuran adalah sendi pokok bagi kelangsungan hidup yang diikuti kegiatan pikiran dan kerja keras.
Orang-orang yang selalu ingat kepada Allah di manapun dan kapanpun adalah orangorang yang jujur, tenang, sabar, serta teratur dalam melaksanakan pekerjaannya. Untuk mencapai kebahagiaan lahir dan bathin tidaklah mudah kita ucapkan. Untuk mendapatkannya diperlukan kejujuran dalam peijuangan dan pengorbanan.

Makna Kejujuran dalam Hidup

Seorang wirausaha yang memiliki keyakinan dan kepribadian, bermula dari adanya ide sendiri, kemudian mengembangkan kegiatan usahanya yang selalu berpegang pada nilai-nilai kejujuran dan disiplin diri. Seperti kita ketahui bahwa hidup itu merupakan kancah perjuangan. Karena adanya makna kejujuran dalam hidup, kita harus berjuang dengan penuh keyakinan ingin maju di dalam berwirausaha. Obat yang baik untuk menjalankan perjuangan dalam hidup adalah adanya keyakinan pada diri sendiri.

Kita harus sayang pada diri sendiri, keluarga, bangsa, dan negara. Cara pikir positif, kreatif, dan dinamis akan memberikan hasil dalam hidup. Untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Kita harus mempelajari dalam memahami serta menghayati khasiat kejujuran dalam hidup dan kebenaran dalam arti hidup. Kita harus menentukan makna tujuan kejujuran hidup, yaitu:
a. Tujuan jangka pendek berwirausaha,
b. Tujuan jangka panjang berwirausaha,
c. Tujuan kita sendiri, keluarga, dan lingkungan,
d. Tujuan bangsa dan negara.

Dalam prakteknya, baru sebagian kecil masyarakat Indonesia yang dapat menikmati hasil pembangunan. Kesalahan ini masih terdapat pada masyarakat yang berpikir masa bodoh dan tidak mempergunakan kesempatan-kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Kebanyakan orang kurang menyadari bahwa nilai kejujuran dan daya pikir manusia merupakan kunci utama mencapai kemajuan dalam berusaha.

Kemajuan berusaha itu dapat dicapai apabila disertai dengan keinginan dan tujuan yang definitif dalam hidup. Ketekunan dalam berwirausaha dengan memperjuangkan keinginan yang keras akan dapat melenyapkan segala rintangan, sedikit demi sedikit. Akhirnya, dengan ketekunan kerja keras, diikuti dengan kejujuran akan dapat menciptakan suatu kemajuan dalam berwirausaha.

Makna hidup ini penuh masalah dengan berbagai kesukaran dan rintangan. Tanpa kesukaran dan rintangan, kiranya manusia tidak bisa berkembang untuk maju. Setiap hasil yang dicapai seorang wirausaha merupakan hasil perjuangan dan pengorbanan. Di sini makna kejujuran dalam hidup berwirausaha harus kita pandang sebagai guru dan anugerah untuk mendorong rasa optimis untuk mendapatkan kemajuan dalam berusaha.

Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya. Bila berdagang, barang yang baik harus dikatakan baik dan barang yang rusak harus dikatakan rusak. Kejujuran itu dapat disamakan dengan "amanah". Amanah adalah bila diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak khianat, kalau berkata selalu benar dan jika berjanji dalam bisnis tidak mungkir. Makna jujur dalam hidup ini termasuk sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan, karena sifat ini akan mendatangkan kepercayaan masyarakat konsumen. Dengan kesediaan berbuat jujur, berarti setiap perbuatan yang dilakukan oleh wirausahawan maknanya dapat menyenangkan orang lain maupun diri sendiri.

Membuktikan makna kejujuran
Untuk membuktikan makna kejujuran terhadap diri sendiri, kita harus menjawab pertanyaan di bawah ini:
a. Apakah saya telah berbuat jujur terhadap diri saya?
b. Apakah kejujuran saya terhadap keluarga, bangsa dan negara sudah benar?
c. Apakah saya pernah berbuat tidak jujur?
d. Ketidakjujuran yang mana yang telah saya lakukan?
e. Apakah perbuatan tidak jujur dilakukan terhadap:
  • sesama teman bisnis atau orang lain?
  • pekerjaan yang saya lakukan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus kita jawab dan harus teijawab. Untuk mendapatkan jawaban masalah kejujuran supaya objektif, sebaiknya minta pertolongan orang lain. Dari jawaban orang lain, kita akan mendapatkan jawaban yang benar atau mendekati arti kebenaran. Untuk mencapai kebenaran dan keberhasilan, kita harus menentukan apa yang menjadi sasaran atau tujuan yang hendak kita capai di dalam berwirausaha.

Kita harus mempelajari dan memahami benarbenar khasiat kebenaran dan kejujuran. Kebenaran dan kejujuran adalah suatu jaminan yang paling tepat untuk mencapai kemajuan di dalam berwirausaha. Kejujuran dalam segala kegiatan bisnis, misalnya menimbang barang, mengukur, membagi, berjanji membayar utang adalah akan membuat ketenangan lahir dan batin. Memang demikian, berbisnis harus dilandasi oleh kejujuran. Apabila seorang wirausaha jujur maka ia akan mendapat keuntungan dari segala penjuru yang tidak ia duga darimana datangnya.

Apabila orang berbisik tidak jujur maka tunggulah kehancurannya. Seorang wirausaha dapat mengembangkan lingkungannya, karena ia dapat memberi apa yang ada, baik tenaga harta maupun pikirannya. Kesediaan berbuat demikian merupakan tingkah laku yang terpuji dan dapat diterima oleh masyarakat. Seorang wirausaha dalam kehidupan seharihari mempunyai kewajiban, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap masyarakat. Salah satu kewajiban terhadap diri sendiri adalah usaha untuk menempa dan melatih diri sendiri dalam membina disiplin pribadi.

Ketidakjujuran dalam berusaha dan segala akibatnya
Sifat dan tingkah laku berwirausaha harus dapat menyertai, kesabaran, ketekunan, kerajinan, dan kemauan kerja keras dalam usaha pembinaan pribadi seorang wirausaha. Seorangwirausaha yang tidak memiliki kejujuran dan disiplin pribadi, tidak akan berhasil di dalam mencapai tujuan dan citacitanya.

Kejujuran dan disiplin pribadi seorang wirausaha merupakan kewajiban moral yang dibebankan kepada diri sendiri, untuk keperluan diri sendiri menurut fitrahnya. Orang yang tidak jujur di dalam berwirausaha, akibatnya akan menderita dan akan menerima suatu keadaan:
a. Tidak dipercaya masyarakat konsumen,
b. Menjadi rendah diri dan rasa malu,
c. Mudah tersinggung atau emosi,
d. Cepat iri dan dengki,
e. Suka dendam,
f. Prasangka buruk dan dusta,
g. Tidak punya teman, dan
h. Kehancuran dalam usahanya

Salah satu kunci keberhasilan seorang wirausaha di dalam usahanya adalah sifat kejujuran dan kepercayaan dari masyarakat konsumen terhadap dirinya.
Sekarang apa akibatnya jika seorang wirausaha di dalam usahanya tidak jujur dan tidak bertanggung jawab? Akibatnya banyak masyarakat konsumen yang tidak mempercayainya, baik kepada bidang usahanya maupun kepada kariernya. Hal ini terlebih-lebih kita rasakan pada lapangan kerja di perusahaan dan di perdagangan. Untuk menjadi karyawan pada perusahaan, faktor kejujuran dan tanggung jawab mendapat sorotan dan penilaian yang serius dari pihak pemilik perusahaan.

Kejujuran dan sikap optimis selalu ingin maju
Kita harus mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan. Orang yang dapat mensyukuri nikmat Tuhan adalah orang-orang yang jujur dan memiliki sikap optimal selalu ingin maju, harus belajar banyak serta mempunyai keyakinan di dalam usahanya. Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan yang diperolehnya.

Jika kamu jujur dan bertanggung jawab di dalam mengejar cita-cita, kamu akan dapat mencapai sukses. Rasa cinta terhadap pekerjaan akan mendorong orang senang bekerja. Orang yang senang bekerj a adalah orang yang tidak membuangbuang waktu dengan percuma. Mereka ini adalah wirausaha-wirausaha yang mudah mendapatkan peluang-peluang bisnis.

Stephen Covey, dalam bukunya First Thing's First, mengungkapkan empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju yaitu:
  1. Self awareness adalah sikap mawas diri
  2. Couscience adalah mempertajam suara hati, supaya menjadi manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup
  3. Independent Will adalah pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi
  4. Creative imagination adalah berpikir dan mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.
Kita jangan berputus asa, pasrah, menyerah, dan tidak mau berjuang. Kita harus mempunyai etos kerja dengan semangat tinggi, mau berjuang dengan sikap optimis ingin maju. Seorang wirausaha yang jujur di dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, pada umumnya berhasil di dalam berwirausaha. Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi apapun yang dihadapi, kita harus mampu melihat ke depan dan berjuang untuk mencapai apa-apa yang diinginkan.

Kejujuran dan rasa optimis ingin maju dalam berwirausaha merupakan buah dari usaha-usaha positif yang tidak mengenal lelah. Terimalah diri kamu sebagaimana adanya dan cobalah tekankan kekuatan-kekuatan dan kurangilah kelemahankelemahannya. Apabila kamu mempunyai kejujuran dan sikap optimis ingin maju, modalnya harus mempunyai semangat kerja tinggi, daya juang tanpa menyerah dan keyakinan.

Kamu harus percaya tidak ada gunung tinggi yang tidak terdaki. Tidak ada jurang yang terlalu dalam untuk dituruni. Tidak ada beban berat yang tidak terpikul. Kemajuan dan keberhasilan berwirausaha akan tercapai, apabila mengerti, mengetahui, optimis, dan memahami pribadi diri sendiri. Untuk mencapai tujuan di dalam berwirausaha, kita harus menentukan apa yang menjadi sasaran yang hendak dicapai. Kejujuran dan rasa optimis adalah jaminan yang paling baik untuk memperoleh kemajuan.

Berdoa merupakan obat yang paling mujarab yang dapat menyegarkan pikiran. Menyerah pada takdir, bukan berarti menyerah kalah. Manusia dihidupkan untuk menang dan optimis untuk maju. Akan tetapi masih ada kemungkinan gagal, tetapi stidak gentar, karena mau belajar dari kegagalannya.

13 comments:

  1. Want to increase your knowledge further afield friend ??
    You can visit our website http://daftarbet303.com/

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete