Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Thursday, March 05, 2009

Apakah Anda Tokoh dalam Kisah Singkat Ini?

Posted by Aa Umar on 5:32 AM with No comments
Dari Abu Hurairah ra. bahwa ada seorang yang masuk masjid, sementara itu Rasulullah saw. sedang duduk di salah satu bagian masjid. Kemudian orang tersebut shalat. Lalu ia mendatangi Rasulullah saw. dan mengucapkan salam pada beliau.

Kemudian Rasulullah saw. berkata padanya, "Wa 'alaikas salamu, kembalilah kamu dan shalatlah lagi, sesungguhnya engkau belum melakukan shalat". Maka, orang tersebut shalat. Lalu ia mendatangi kembali Rasulullah dan mengucapkan salam pada beliau. Dan Rasulullah saw. berkata padanya, "Wa 'alaikas salamu, kembalilah kamu dan shalatlah lagi, sesungguhnya engkau belum melakukan shalat".

Maka, orang tersebut shalat. Lalu ia mendatangi kembali Rasulullah dan mengucapkan salam pada beliau. Dan Rasulullah saw. berkata padanya untuk kesekian kalinya, "Wa 'alaikas salamu, kembalilah kamu dan shalatlah lagi, sesungguhnya engkau belum melakukan shalat".

Kemudian orang tersebut mengatakan, "Ajarkan saya tentang shalat wahai Rasulullah". Maka, Rasulullah saw. bersabda, "Jika engkau shalat, maka sempurnakanlah wudhumu, kemudian menghadap ke kiblat, dan ucapkanlah takbir (Allahu Akbar). Kemudian bacalah sedikit ayat (yang mudah olehmu) dari al-Qur'an. Kemudian ruku'lah sampai engkau merasa tenang dalam ruku'. Kemudian bangunlah dari ruku' hingga engkau benar-benar tegak berdiri. Lalu, sujudlah engkau hingga benar-benar tenang dalam sujud. Selanjutnya, bangunlah dari sujud hingga engkau benar-benar duduk dengan tenang. Dan lakukanlah hal yang seperti itu dalam semua shalatmu".

Monday, March 02, 2009

Pengembangan Bahan Belajar berbasis Web

Posted by Aa Umar on 4:53 AM with 2 comments
Luar Biasa pesatnya peningkatan pengguna internet, ini berarti perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat pesat pula. Sebelumnya menurut catatan www.internetworldstats.com pada tahun 2006 sebagaimana yang dikutip oleh Koesnandar (Kepala Subbidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Depdiknas) ada "satu milyard pengguna internet di dunia. Penetrasi internet di Asia adalah 10%, sedangkan di Amerika mencapai 67%. Indonesia menduduki urutan ke 13 pengguna internet dunia dengan jumlah pengguna internet tahun 2006, sebanyak 18 juta orang. Angka itu mencapai 10 kali lebih besar dibanding lima tahun lalu".

Akhir tahun 2008 menurut catatan www.internetworldstats.com terdapat 1,574,313,184 pengguna internet 23.5 % dari total penduduk dunia yang berjumlah 6,710,029,070. Tahun 2006 lalu Penetrasi internet di Asia adalah 10%, sedangkan di Amerika mencapai 67%. Sedankan saat ini di Asia mencapai 17.2 % dan Amerika 73.1% sedangkan Indonesia baru mencapai 10,5% dari jumlah penduduk 237,512,355 jadi baru 25.000.000 orang saja yang menggunakan internet, tapi cukup meningkat dari catatan tahun 2000 yang hanya 2.000.000 orang.

Tinsiri memberi perumpamaan yang sangat baik dalam menghadapi perkembangan TIK. Ia mengatakan, apabila TIK tersebut diibaratkan arus badai, maka setidak-tidaknya ada tiga kemungkinan sikap kita menghadapinya, yaitu mencoba bertahan melawan arus, hanyut terbawa arus, atau memanfaatkan arus. Dalam perumpamaan ini, sikap yang paling tepat adalah yang terakhir, memanfaatkan arus sebagai sumber energi. Demikian pula dalam dunia pendidikan. Arus TIK telah masuk ke dunia pendidikan. Hadirnya TIK di sekolah, di ruang kelas, di rumah, bahkan di kamar tidur siswa, tidak lagi dapat dibendung. Hadirnya TIK bukan lagi sebuah pilihan, kita memilih ataupun tidak, era TIK telah hadir.

TIK mempunyai potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Pada blue print TIK Depdiknas, stidak-tidaknya disebutkan ada tujuh fungsi TIK dalam pendidikan, yakni sebagai sumber belajar, alat bantu belajar, fasilitas pembelajaran, standard kompetensi, sistem administrasi, pendukung keputusan, sebagai infrastruktur.

e-Learning
Salah satu kosa kata yang muncul dan populer bersamaan dengan hadirnya TIK dalam dunia pembelajaran adalah elearning. Elearning merupakan kependekan dari elektronik learning. Secara generik elearning berarti belajar dengan menggunakan elektronik. Kata elektronik sendiri mengandung pengertian yang spesifik yakni komputer atau internet, sehinga elearning sering diartikan sebagai proses belajar yang menggunakan komputer atau internet.

Sesungguhnya pengertian elearning sendiri mempunyai makna yang sangat luas dan masih dipersepsikan secara berbeda-beda. Pengertian elearning mencakup sebuah garis kontinum dari mulai menambahkan komputer dalam proses belajar sampai dengan pembelajaran berbasis web. Sebuah kelas yang dilengkapi dengan satu unit komputer untuk memutar sebuah CD pembelajaran interaktif, dalam batasan yang minimal telah dapat disebutkan bahwa kelas tersebut telah menerapkan elearning. Namun menurut batasan UNESCO, elearning paling tidak harus didukung oleh sejumlah syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu mencakup; ketersediaan software bahan belajar berbasis TIK, ketersediaan software aplikasi untuk menjalankan pengelolaan proses pembelajaran tersebut, adanya SDM guru dan tenaga penunjang yang menguasai TIK, adanya infrastruktur TIK, adanya akses internet, adanya dukungan training, riset, dukungan daya listrik, serta dukungan kebijakan pendayagunaan TIK untuk pembelajaran. Apabila elemen-elemen tersebut telah tersedia, maka program dan pengelolaan elearning akan dapat dijalankan.

Software Bahan Ajar
Teknologi selalu mencakup hardware dan software. Hardware akan berguna apabila tersedia software di dalamnya, demikian pula sebaliknya software baru akan dapat bermanfaat apabila ada hardware yang menjalankannya. Software dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu software operating sistem (OS), software aplikasi, dan software data atau konten. OS adalah software yang berfungsi sebagai sistem operasi, seperti DOS, Windows, Linux, dan Unix. Aplikasi adalah software yang digunakan untuk membangun atau menjalankan proses sesuai dengan perintah-perintah pemrograman, misalnya office, LMS, CMS, dll. Sedangkan data atau bahan ajar termasuk ke dalam kelompok software konten, misalnya bahan ajar baik berupa teks, audio, gambar, video, animasi, dll.

Dalam pengertian yang paling sederhana, suatu proses belajar akan terjadi apabila tersedia sekurang-kurangnya dua unsur, yakni orang yang belajar dan sumber belajar. Sumber belajar mencakup orang (nara sumber), alat (hardware), bahan (software), lingkungan (latar, setting), dll. Bahan ajar adalah salah satu jenis dari sumber belajar.
Bahan belajar merupakan elemen penting dalam elearning. Tidak ada elearning tanpa ketersediaan bahan belajar. Untuk itu, maka kemampuan seorang guru dalam mengembangkan bahan belajar berbasis web menjadi sangat penting.

Jenis Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk konten baik teks, audio, foto, video, animasi, dll yang dapat digunakan untuk belajar. Ditinjau dari subjeknya, bahan ajar dapat dikatogorikan menjadi dua jenis, yakni bahan ajar yang sengaja dirancang untuk belajar dan bahan yang tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar. Banyak bahan yang tidak dirancang untuk belajar, namun dapat digunakan untuk belajar, misalnya kliping koran, film, sinetron, iklan, berita, dll. Karena sifatnya yang tidak dirancang, maka pemanfaatan bahan ajar seperti ini perlu diseleksi sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Bahan belajar yang dirancang adalah bahan yang dengan sengaja disiapkan untuk keperluan belajar. Ditinjau dari sisi fungsinya, bahan ajar yang dirancang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu bahan presentasi, bahan referensi, dan bahan belajar mandiri. Sedangkan ditinjau dari media, bahan ajar dapat kelompokkan menjadi bahan ajar cetak, audio, video, televisi, multimedia, dan web.

Sekurang-kurangnya ada empat ciri bahan ajar yang sengaja dirancang, yakni adanya tujuan yang jelas, ada sajian materi, ada petunjuk belajar, dan ada evaluasi keberhasilan belajar.

Bahan ajar berbasis web
Sebagaimana sebutannya, bahan ajar berbasis web adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media web. Bahan ajar sering juga disebut bahan ajar berbasis internet atau bahan ajar on line. Terdapat tiga karakteristik utama yang merupakan potensi besar bahan ajar berbasis web, yakni;
- menyajikan multimedia
- menyimpan, mengolah, dan menyajikan infromasi
- hyperlink
Karena sifatnya yang on line, maka bahan ajar berbasis web mempunyai karakteristik khusus sesuai dengan karakteristik web itu sendiri. Salah satu karakteristik yang paling menonjol adalah adanya fasilitas hyperlink. Hyperlink memungkinkan sesuatu subjek nge-link ke subjek lain tanpa ada batasan fisik dan geografis, selama subjek yang bersangkutan tersedia pada web. Dengan adanya fasilitas hyperlink maka sumber belajar menjadi sangat kaya. Search engine sangat membantu untuk mencari subjek yang dapat dijadikan link.

Unsur-unsur bahan ajar
Bahan ajar setidak tidaknya harus memiliki enam unsur, yaitu mencakup tujuan, sasaran, uraian materi, sistematika sajian, petunjuk belajar, dan evaluasi. Sebuah bahan ajar harus mempunyai tujuan. Tujuan harus dirumuskan secara jelas dan terukur mencakup kriteria ABCD (audience, behavior, criterion, dan degree). Sasaran perlu dirumuskan secara spesifik, untuk siapa bahan relajar itu ditujukan. Sasaran bukan sekedar mengandung pernyataan subjek orang, Namur juga harus mencakup kemampuan apa yang menjadi prasyarat yang harus sudah mereka kuasai agar dapat memahami bahan ajar ini.

Langkah-langkah pengembangan
Secara makro, pengembangan bahan ajar mencakup langkah-langkah analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Secara mikro, langkah-langkah pengembangan bahan ajar berbasis web dimulai dari penentuan sasaran, pemilihan topik, pembuatan peta materi, perumusan tujuan, penyusunan alat evaluasi, pengumpulan referensi, penyusunan bahan, editing, upload, dan testing.

Penentuan sasaran
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun sebuah bahan ajar adalah menentukan secara jelas siapa sasaran bahan ajar tersebut. Di dalam kelas konvensional, sasaran telah sangat terstruktur, misalnya siswa kelas dua SMA semester pertama. Pernyataan tersebut telah mengandung indikasi yang jelas tentang siapa mereka, kemampuan apa yang harus mereka kuasai, serta di mana kedudukan bahan belajar yang akan disajikan dalam keseluruhan kurikulum sekolah. Demikian pula pada penyusunan bahan belajar berbasis web sasaran harus dicantumkan secara spesifik.

Pemilihan topik
Setelah sasaran ditentukan, langkah selanjutnya adalah memilih topik yang sesuai dengan kebutuhan sasaran tersebut. Pemilihan topik dapat dilakukan dengan pertimbangan, antara lain; materi sulit, penting diketahui, bermanfaat, merupakan sesuatu yang baru, sesuatu yang belum banyak diketahui, atau bahasan dari sudut pandang lain, dll.

Pembuatan peta materi
Peta materi sangat membantu dalam merumuskan keluasan dan kedalaman materi yang akan dibahas. Membuat peta materi dapat diibaratkan menggambar sebuah batang pohon yang bercabang dan beranting, semakin banyak cabang maka semakin luas bahasan materi. Sedangkan apabila kita menghendaki bahasan yang fokus dan spesifik, maka kembangkanlah bagian ranting-ranting.

Perumusan tujuan
Gambar peta materi akan sangat bermanfaat untuk menentukan tujuan. Setiap ranting dapat dirumuskan menjadi sebuah indikator tujuan yang spesifik. Sedangkan cabang menjadi besaran tujuan tersebut. Tujuan besar (cabang) dapat dicapai dengan memenuhi semua tujuan yang spesifik (ranting).

Penyusunan alat evaluasi
Setelah merumuskan tujuan, langsung diikuti dengan perumusan alat evaluasi. Alat evaluasi dimaksudkan untuk mejawab dengan cara bagaimana kita dapat mengetahui sesuatu tujuan itu telah tercapai. Setiap indikator tujuan harus dapat diukur keberhasilannya. Sebuah rumusan tujuan dapat diukur dengan satu butir alat evaluasi. Dapat satu set alat evaluasi mengukur serangkai tujuan. Misalnya kita merumuskan tujuan ?mampu mengendari sepeda motor?, maka alat evaluasi yang mungkin adalah lembar observasi tentang kemampuan mengendarai sepeda motor.

Pengumpulan referensi
Tidak ada bahan ajar yang berdiri sendiri tanpa sumber referensi. Referensi digunakan untuk memberi dukungan teoretis, data, fakta, ataupun pendapat. Referensi juga dapat memperkaya khasanah bahan belajar, sehingga pembaca yang menginginkan pendalaman materi yang dibahas dapat mencari dari sumber yang disebutkan. Dalam web, pembaca dapat dengan mudah diberikan link ke sumber referensi tersebut.

Penyusunan bahan
Setelah bahan-bahan pendukung siap, maka penulisan dapat dimulai. Penulisan bahan hendaklah konsisten dengan peta materi dan tujuan yang telah disusun. Secara umum struktur penulisan sekurang-kurangnya terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutupan. Pada pendahuluan kita harus sudah menyampaikan secara ringkas apa yang akan dibahas pada bahan belajar ini. Sedangkan bagian isi menguraikan secara gamblang seluruh materi. Agar lebih jelas, uraian bisa dilengkapi dengan contoh-contoh. Untuk mengecek pemahaman, pada bagian ini dapat pula diberikan latihan-latihan. Pada bagaian penutup sampaikan kembali secara ringkas apa yang telah dibahas. Proses selanjutnya adalah editing, upload, dan testing.

Penutup
Dengan memanfaatkan internet, kita akan dengan sangat mudah memperoleh berbgai informasi dan bahan belajar yang kita perlukan. Sumber belajar pada dunia maya sangat kaya, selama kita memahami bahasanya, sumber belajar dari berbagai belahan dunia dapat kita peroleh. Dari mana bahan itu datang? Sesungguhnya, kita tidak akan mendapatkan apa-apa kalau tidak ada orang yang menyediakan bahan belajar tersebut di web. Oleh karena itu, pada dunia web, tidak baik kita hanya memposisikan diri sebagai konsumen.
------------------------------------------------------

Referensi:

http://www.internetworldstats.com/stats14.htm

Depdiknas, Blue Print ICT untuk Pendidikan, Jakarta, 2004

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Pembuatan Multimedia Pembelajran Interaktif, Jakarta, 2007

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Pedoman Penyusunan Bahan Ajar, Jakarta, 2006

Moore, Peter, Environment of e-learning, UNESCO, 2003

Siribodhi, Tinsiri, ICT Tools for Learning Materials Development, UNESCO, Bangkok, 2000

Saturday, February 21, 2009

Translate Online

Posted by Aa Umar on 11:20 PM with No comments
Anda pernah menterjemahkan teks atau naskah dengan software Transtool? jika sudah, itulah salah satu software translate Offline. Apa pendapat Anda? cukup membantu kan... walaupun memang tidak 100% dapat diterjemahkan dengan hasil yang sesuai, yang utama adalah susunan gramatikalnya harus dibenahi lagi, tapi sudah banyak kosa kata yang dapat diterjemahkan, sehingga sangat membantu kita. Kelemahan lain adalah belum mampu menterjemahkan naskah yang panjang, menurut pengalaman pribadi saya baru mampu sekitar setengah halaman, jika lebih dari itu maka akan ada teks yang terpotong yang tidak diterjemahkan.

Hadirnya Translate Online tentu juga sangat membantu, khususnya bagi Anda yang sedang online mencari artikel untuk keperluan tugas kuliah, acuan skripsi dan lain-lain, sekaligus Anda ingin menterjemahkan teks tersebut (umumnya dari Inggris ke Indonesia atau sebaliknya). Anda tidak perlu kesulitan mencari software lain untuk menterjemahkannya, karena di hadapan Anda telah tersedia fasilitas itu, tinggal Anda tahu atau mampu tidak untuk menggunakannya.

Jika Anda jujur mengakui belum mampu atau belum pernah, silahkan lanjutkan anda baca dan ikuti panduan sederhana ini.

Ikuti Langkah-langkah berikut ini:

Setelah Anda mendapatkan artikel yang ingin anda terjemahkan, Copy naskah tersebut. Lihat gambar berikut:
Gambar 1

Selanjutnya, Anda buka Tab Baru pada web browser Anda dan masukan alamat http://translate.google.com/translate_t atau Anda klik di Sini atau Anda cukup klik pada Baner Translate yang ada pada blog ini. Lihat pada gambar yang diberi lingkaran merah berikut:
Gambar 2

Langkah selanjutnya ada PASTE naskah tadi pada kolom Enter text or a webpage URL
Gambar 3

dan atur arah translate-nya (Inggris - Indonesia atau Indonesia - Inggris atau juga ke bahasa lain) yang tercantum pada daftar translate sesuai keinginan anda. lihat gambarnya...
Gambar 4

kemudian klik Translate. Dan lihat hasilnya... Anda Copy hasilnya dan Paste pada tempat yang anda inginkan, misal di Ms Word.
Gambar 5

Selesai sampai di sini.

Cara Lain adalah cukup pilih bahasa pada baner translate yang ada pada situs atau web blog, jika tersedia. Contoh pada web blog saya ini sudah saya tampilkan baner-nya, seperti tampak pada Gambar 2 di atas.

Selamat Mencoba dan semoga Berhasil

Hari yang Dirindu

Posted by Aa Umar on 2:27 AM with No comments

Seorang Penguasa Yahudi berkata: “Kami baru takut kepada umat Islam jika mereka telah melaksanakan shalat Subuh seperti melaksanakan shalat Jum’at”.

Saya merindukan datangnya suatu hari, saat seorang muslim begitu menyesal dan sangat merasa sedih, gara-gara tertinggal shalat subuh, sekali saja. Itu karena ia merasa kehilangan sesuatu yang benar-benar bernilai, lebih mahal dari dunia dan seisinya.

Saya merindukan suatu hari, saat pemimpin kaum muslimin di seluruh negeri Islam, menjamin keselamatan seorang muslim yang sedang shalat di masjid. Baik shalat subuh ataupun shalat-shalat lainnya.

Saya merindukan suatu hari, saat mendapati agama Allah ‘Aza wa Jalla adalah agama bagi seluruh penduduk di muka bumi. Syariat Allah ‘Aza wa Jalla merupakan syariat yang menjadi landasan hukum bagi orang-orang berilmu. Kegelapan sirna, berganti semburat cahaya keadilan dan kebenaran.

Saya merindukan itu semua. Dan, saya meyakini bahwa kenyataan yang kita alami hari ini, sebelumnya adalah mimpi kemarin-kemarin. Sebagaimana saya meyakini, bahwa apa yang kita cita-citakan hari ini, akan terwujud esok hari, Insya Allah.

Saya merindukan suatu hari, saat melihat semua harapan menjadi kenyataan yang dapat saya lihat dengan mata kepala saya sendiri.

Ini bukan ramalan, bukan pula mengutak-atik masalah ghaib. Tetapi, merupakan bukti janji Allah, Dzat yang tak pernah ingkar janji.

Dalam kitab-Nya, Allah menjanjikan:
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi. Sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka. Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersektukan suatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik”. (An-Nur: 55)

Kemudian di ayat selanjutnya secara langsung:
“Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan ta’atlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat”. (An-Nur: 56)

Inilah jalan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Kita memohon kepada Allah ‘Aza wa Jalla agar dimudahkan segala urusan umat Islam. Diberikan kemuliaan bagi orang-orang yang taat dan direndahkan orang-orang yang bermaksiat kepada Allah ‘Aza wa Jalla. Disebarluaskan segala kebaikan dan dimusnahkan segala kemungkaran. Sesungguhnya Allah ‘Aza wa Jalla pemilik semua itu dan mampu untuk melakukan hal itu.

“Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat aka hamba-hamba-Nya”. (Al-Mukmin: 44)

Semoga keselamatan selalu dilimpahkan kepada Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam.

Di balik pelaksanaan dua rekaat di ambang fajar, tersimpan rahasia yang menakjubkan. Bila dirunut banyak permasalahan bersumber dari pelaksanaan shalat Shubuh yang disepelekan. Itulah sebabnya, para sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga agar tidak kehilangan waktu emas itu. Pernah, suatu ketika mereka telambat shalat Shubuh dalam penaklukan benteng Tastar. "Tragedi" ini membuat sahabat semisal Anas bin Malik selalu menangis bila mengenangnya.

Yang menarik, Shubuh ternyata juga menjadi waktu peralihan dari era jahiliyyah menuju era tauhid. Kaum Ad, Tsamud, dan kaum pendurhaka lainnya, dilibas petaka pada waktu Shubuh yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyyah dan muculnya cahaya tauhid.

Bahwa sesungguhnya salah satu penyebab keterpurukan umat Islam dewasa ini, tak lepas dari akibat diremehkannya shalat Shubuh.

Dikutip dari: Misteri Shalat Subuh karya Dr. Raghib As-Sirjani seorang Dosen Kehormatan di Fakultas Kedokteran Universitas Kairo.

Friday, February 20, 2009

Table of Contents

Posted by Aa Umar on 5:21 AM with No comments
Membuat Table of Contents
Pada Microsoft Word 2007 dan Microsoft Word 2003
Oleh: Umar

Panduan Membuat Table of Contents ini merupakan lanjutan dari panduan Repeart Header pada Ms Word, yang telah diposting sebelumnya, panduan sederhana ini dibuat berlatar belakang pada banyak ditemukan cara membuat Daftar Isi dengan tidak mengikuti SOP (Standard of Procedure).

Cara membuat Table of Contents (Daftar Isi) telah saya singgung pada posting terdahulu, bahwa kebanyakan kita membuatnya dengan cara manual entah apa latar belakangnya, kebiasaan kah? atau faktor kurangnya pengetahuan tentang itu. Kalau fakator ini yang jadi penyebabnya semoga Artikel sederhana ini bisa membantu dan merubah kebiasaan yang sebenarnya kurang praktis itu.

Lantas apa kelebihan membuat Table of Contents (Daftar Isi) dengan cara mengikuti SOP (Standard of Procedure) bila dibandingkan dengan cara manual atau akal-akalan?
  1. Tidak perlu mengetik ulang judul dan sub judul mana yang akan ditampilkan pada Daftar Isi.
  2. Tidak perlu lagi menekan key titik (.) pada keyboard untuk menghasilkan titik-titik atau indikator lainnya.
  3. Tidak lagi mencocokkan nomor halaman pada setiap judul dan sub judul yang ditampilkan pada Daftar Isi. Karena dengan sendirinya akan mendeteksi berada pada halaman berapa setiap judul atau sub judul tersebut.
  4. Setiap Judul dan sub judul tersebut secara otomatis membuat Link (bertautan) dengan judul atau sub judul pada halaman masing-masing. Jika kita ingin memperbaiki pada sub judul tertentu tidak perlu kita mencari/menggulung layar untuk mencari di mana letak sub judul tersebut, tapi cukup dengan menekan Ctrl dan klik pada sub judul yang akan kita edit maka seketika akan tampil halaman yang kita maksud.
Bagaimana cara membuatnya? Silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini:

Selengkapnya dalam bentuk file Ms Word Silahkan Download.

Tuesday, February 10, 2009

Membuat Repeat Header Rows

Posted by Aa Umar on 6:39 AM with 2 comments
Membuat Repeat Header Rows
Pada Misrosoft Word 2007

oleh: umar

Hampir semua kalangan yang mendapatkan ilmu aplikasi komputer-nya dengan cara “belajar sendiri” biasanya cenderung manual, hanya beda dikit aja dari mesin tik, ya.. juga termasuk saya. Misalnya cara membuat Daftar Isi, kita enjoy aja membuatnya dengan akal-akalan manual, ada yang dengan teknik kolom tabel, ada juga yang dengan pengaturan menu “tab”, yang lebih parah lagi masih dilakukan sama dengan mesin tik dengan menekan key titik (.) berulang-ulang atau ditahan lama, kok “ditahan lama” sih bahasanya? Ya pokoknya biar muncul titik-titiknya banyak gitu (…………dst). Padahal kan ada cara yang lebih sistematis yang disediakan Ms Word. Anda tau kan menu apa yang digunakan…?? artikel ini tidak membahas itu, daftar isi juga tetap akan saya posting untuk membantu temen-temen yang masih memerlukannya.

Ada satu lagi temuan, “temuan…?” kayak kasus korupsi aja, dan ini yang menjadi pelajaran kita pada posting kali ini yaitu membangun Tabel dengan setiap lembar baru (berikutnya) menggunakan “kepala tabel” yang sama. Pada kasus ini kita juga lebih sering membuat “kepala tabel baru”, untuk setiap lembarnya, ya kan… jangan malu-malu ah untuk mengakuinya, karena “mengakui kekurangan diri sendiri merupakan awal untuk maju”. Eeh… kok malah ceramah ya? Oke lah saya mulai kasih tau bagaimana cara membuat Repeat Header Rows di Ms Word, tentu saja artikel sederhana ini untuk siapa saja yang merasa belum bisa memaksimalkan pembuatan tabel pada Ms Word.

Repeat Header Rows kira-kira bahasa kitanya “mengikuti kepala baris (tabel)”. Dengan menggunakan menu ini tidak perlu repot-repot membuat kepala tabel pada setiap lembar baru dalam satu rangkaian tabel.

Paling tidak ada 2 efektifitas menggunakan Repeat Header Rows, yaitu:
1. Cukup satu kali membuat kepala tabel, yaitu pada tabel yang pertama atau halaman tertentu saja.
2. Jika terjadi penambahan tabel atau teks pada salah satu halaman yang mengakibatkan ada baris yang turun ke halaman berikutnya, maka kepala tabel halaman di bawahnya tidak akan ikut turun, sedangkan baris yang turun dari halaman di atasnya akan memposisikan langsung di bawah kepala tabel.

Silahkan Download Artikel Lengkapnya.

Monday, February 02, 2009

Upload DOCUment Download DOLAR

Posted by Aa Umar on 2:52 AM with No comments
Upload Document Download Dolar...??? KOK bisa ya...! Yang ada juga kalo Upload DOCUment ya.. Download-nya juga Document bukan DOLAR. Di dunia maya (internet) hal semacam ini bisa saja terjadi dan benar-benar ada.

BEGINI cerita singkatnya, kalo kita upload file atau document di zidu, kemudian orang lain memerlukan file itu dan men-download-nya, maka kita yang punya file tersebut akan diberikan sejumlah US DOLAR. Nah... sampe sini paham kan..?

OK, kalo paham dan tertarik mari kita buat dan berbagi artikel atau free software yang bermanfaat untuk orang lain, semakin banyak orang yang men-download DOCUment akan semakin banyak juga DOLAR yang kita download.


CARANYA: Anda harus memiliki BLOG terlebih dahulu, jika belum punya silahkan klik di sini untuk download panduan membuat blog, silahkan ikuti panduan tersebut dijamin bisa, sederhana sekali kok. Setelah blog selesai kita buat silahkan registrasi di Zidu, atau yang sudah punya BLOG silahkan Registrasi di ZIDU cukup klik di sini dan ketik form isian kemudian ikuti petunjuk berikutnya. Registrasi di zidu sangat sederhana jadi tak perlu saya pandu.

LANGKAH BERIKUTNYA: Silahkan Anda Upload Artikel, Document, Software, dll yang kemungkinan orang lain sangat membutuhkan. Promosikan data-data tersebut melalui BLOG Anda. Gambaran sederhanya seperti yang Anda baca dan praktekkan pada blog saya ini.

Demikian Semoga Bermanfaat dan Berkah, Amiin.

Selamat Mencoba, dan semoga SUKSES...

Saturday, December 08, 2007

Kumpulan Artikel

Posted by Aa Umar on 11:53 PM with No comments

Pengantar e-Learning dan Pengembangannya

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dsb).

John Chambers yang merupakan CEO dari perusahaan Cisco System mengatakan bahwa untuk era ke depan, aplikasi dalam dunia pendidikan akan menjadi “killer application” yang sangat berpengaruh. Departemen perdagangan dan departemen pendidikan Amerika Serikat bahkan bersama-sama mencanangkan Visi 2020 berhubungan dengan konsep pendidikan berbasis Teknologi Informasi (e-Learning) [Vision, 2002].

Makalah ini akan memfokuskan pembahasan pada aplikasi eLearning dan pengembangannya. Bagaimana seharusnya aplikasi e-Learning dikembangkan dengan menyeimbangkan antara kebutuhan pengguna dan keinginan dari pengembang. Penjelasan akan dimulai dari pengertian eLearning, mengapa kita memerlukan e-Learning, sejarah e-Learning, beberapa analisa kegagalan eLearning dan strategi pengembangannya e-Learning.

Artikel Lengkap (PDF): romi-elearning1.zip
Software Pendukung:
Acrobat PDF Reader

Teknologi Informasi, Inovasi Bagi Dunia Pendidikan

Di zaman globalisasi ini, “information is prestigious knowledge”. Kebutuhan manusia akan Informasi didasari oleh insting mereka untuk memenuhi 15 human desires and value . Hasrat yang dimiliki oleh manusia tersebut mengangkat informasi menjadi sesuatu yang memiliki nilai komoditas tinggi – seperti contoh : seorang pialang anda mengetahui besok nilai tukar rupiah akan jatuh dengan drastis, maka ia akan bergegas ke bank untuk menukarkan rupiah anda dengan dollar.

Bayangkan apa yang akan terjadi dengan uang anda apabila ia tidak mendapatkan informasi tersebut. Demikian pula jika anda mengetahui bahwa ada berita tentang terungkapnya skandal pejabat negara, atau berita mengenai pemadaman lampu yang akan terjadi di daerah kita, maka kita akan segera mencari tahu tentang berita tersebut – entah akan berguna bagi kita untuk melakukan persiapan positif, atau sekedar pemuasan konatif saja. Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa informasi telah menjadi komoditas yang berharga - kebutuhan manusia untuk “berkuasa” atas informasi telah menjadi krusial.

Artikel Lengkap (PDF): geger-pendidikan.zip
Software Pendukung:
Acrobat PDF Reader